Pentingkah anak masuk TK

Pentingkah anak masuk TK – Anak bisa masuk ke jenjang sekolah dasar bila umurnya sudah memasuki 7 tahun, maka dari itu sebelumnya anak harus disekolahkan terlebih dahulu di taman kanak-kanak. Untuk memasukkan anak ke sekolah TK tidaklah selalu lancar walaupun sebetulnya kegiatan belajar di TK adalah pengembangan kegiatan bermain sewaktu di playgroup. Tidak jauh berbeda, masih sama menggunakan cara permainan untuk belajar. Namun, kendala ini membuat orang tua kadang merasa khawatir.

Pentingkah anak masuk TK

Pentingkah anak masuk TK
Pentingkah anak masuk TK

 

Pentingkah anak masuk TK

 

Memang memasuki sekolah baru adalah suasana yang baru bagi anak. Di samping itu, tidak semua anak memiliki kemampuan bagus dalam beradaptasi. Makanya, sering terjadi orang tua harus membujuk anak-anaknya supaya bersemangat pergi ke sekolah. Ya itu pasti. Duduk di bangku TK anak dihadapkan pada lingkungan pengalaman baru sosial. Bertemu dengan dunia yang lebih luas. Banyak sekali ilmu-ilmu baru yang harus ia terima secara bertahap.

Kegiatan yang paling utama tentu tidak lain adalah belajar membaca, menulis huruf dan angka, menghafal huruf dan angka, berhitung, mengenal alam lebih dekat, bernyanyi, membuat permainan, dan tebak-tebakan. Serupa dengan pembelajaran yang dibungkus dengan permainan yang disukai dinikmati oleh anak-anak. Setiap kegiatan yang dilakukan dilakukan dengan cara yang santai agar anak tidak merasa bosan, tertekan, dan tetap nyaman berada situasi dan kondisi baru, serta berpisah dari dekat ibu atau orang tua.

Pentingkah anak masuk TK? Penting tidak penting anak harus melewati masa pendidikan ini sebelum memasuki sekolah dasar. Seberapa pentingnya sebetulnya dapat dilihat dari kurikulum itu sendiri. Apa saja muatan ajar yang ada di dalamnya? Kegiatan-kegiatannya tidak lebih untuk mencapai kompetensi sikap sosial, sikap spiritual, pengetahuan, dan keterampilan anak. Anak diajarkan mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya (religius dalam beragama), mengenal diri sendiri dan orang lain, cara berperilaku baik, cara hidup sehat, cara belajar disiplin dan teratur, caranya beribadah. Semua kegiatan itu yang pasti dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yang mampu seimbang dengan penalaran atau logika anak yang sudah logis, yang menyenangkan, dan yang memberi nyaman. Tidak lupa dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasannya. Lalu, bagaimana jawabannya? Penting atau tidak penting. Selalu penting.

Pembelajaran yang dilakukan oleh orang yang bukan ahli dan tidak semua orang tua dapat mengajarkan itu semua kepada anak. Hanya memberikan pelajaran yang menyenangkan sekalipun di rumah saja, sifat anak justru akan menjadi lebih tertutup dari dunia luar, individual, dan amat bergantung pada orang tua. Selain ruginya kembali pada orang tua, anak pun juga terkena. Itulah fungsi keberadaan guru yang ditugaskan untuk menerima amanah atau kepercayaan dari masing-masing orang tau dari anak. Sebagai orang tua sudah tidak perlu mengkhawatirkan anak yang sudah ada pada tangan yang ahli, guru.

Selain itu, kegiatan belajar yang paling dasar dipelajari di taman kanak-kanak dijadikan sebagai bekal memasuki sekolah dasar nantinya. Ada dua tingkatan di TK, yaitu kelas TK 0 kecil dan 0 besar. Jadi, pembelajaran ini tidak dilakukan dengan memburu waktu, lebih mengutamakan pada kematangan anak dapat membaca, menulis, dan banyak menghafalkan.

Oke. Jadi, pentingkah anak masuk TK? Jawabannya penting sekali. Artinya, pendidikan ini tidak boleh terlewatkan, ya, Ayah, Bunda. Selamatkan anak dari kebodohan sejak dini. Mari belajar dan bermain.

Pentingkah anak masuk TK


Pentingkah anak masuk TK