Menangani Anak Susah Makan

Menangani Anak Susah Makan – Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh orang tua saat menghadapi anak usia balitanya adalah susah makan. Anak susah makan memang dapat meresahkan orang tua, sebab, bila sang buah hati tidak mau makan orang tua pastinya khawatir terhadap kebutuhan nutrisi bagi perkembangan tubuhnya. Biasanya pula, saat anak susah makan, ia akan melakukan tindakan menutup mulutnya. Tindakan ini biasanya disebut dengan GTM atau Gerak Tutup Mulut. Anak susah makan dengan melakukan geraan tutup mulut harus segera diatasi. Sebab, bila dibiarkan saja maka kebutuhan gizinya akan berkurang. Jika kebutuhan nutrisinya berkurang dapat membuat daya tahan tubuhnya tidak optimal dan gampang sakit.  Untuk itulah orang tua harus segera melakukan tindakan dalam menangani anak susah makan.

 

Menangani Anak Susah Makan

 

Menangani Anak Susah Makan
                                                                    Menangani Anak Susah Makan

Menangani Anak Susah Makan

Anak susah makan biasanya disebabkan oleh banyak faktor, seperti; sedang sakit, tidak lapar, sedang mengalami tumbuh gigi, sariawan, trauma makan, bosan dengan tekstur makanan, bosan makan, aktif bergerak dan hanya ingin main, serta disebabkan oleh kondisi Inappropiate Feeding Practice atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak atau perilaku makan yang tak benar. Orang tua harus benar-benar peka terhadap penyebab anaknya susah makan. Bila akhirnya sudah diketahui penyebabnya, maka dapat dilakukan segera tindakan dalam menangani anak susah makan.

Dalam menangani anak susah makan, sebaiknya orang tua tidak melakukan hal-hal berikut ini; memaksa dan memarahi anak untuk makan, mengancam atau menakut-nakuti anaknya agar mau makan, membiarkan anak untuk makan sambil melakukan aktivitas lain seperti sambil bermain, menonton televisi ataupun berjalan-jalan, membohongi anak untuk makan, dan memberikan minuman lain pada waktu makan selain air putih. Sebaiknya, dalam menangani anak susah makan, orang tua harus melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

 

  • Memberikan pilihan makanan dan membuatkan menu masakan yang variatif dan menarik bagi anak.
  • Mengajak anak makan bersama keluarga untuk memancingnya mau makan.
  • Menciptakan suasana makan yang menyenangkan bagi si anak.
  • Menjauhkan mainan dari meja makan dan mematikan televisi pada saat waktu makan tiba supaya anak bisa fokus terhadap makanannya.
  • Menyajikan makanan dalam porsi kecil, sebab lambung anak-anak terutama balita tidak mampu menampung banyak makanan, sehingga hindarilah memaksa anak makan terlalu banyak. Sebaiknya pula buatlah makanan dalam porsi kecil dengan frekuensi makan yang cukup untuk mensiasatinya.
  • Membuat jadwal waktu makan supaya sang anak dapat makan dengan teratur.
  • Melibatkan anak menyiapkan makanannya sendiri.
  • Memberikan cemilan sehat, seperti buah-buahan yang dipotong menyerupai dadu, yoghurt, jus buah, wortel kukus yang dibentuk seperti bunga, dan lain sebagainya.
  • Selalu memberikan pujian jika si kecil dapat menghabiskan makanannya.
  • Mengajaknya berolahraga bersama.

 

Dalam menangani anak susah makan memang membutuhkan kesabaran dari orang tua dalam memberikan makanan ke anak mereka, karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Sehingga, orang tua harus ekstra sabar dan telaten dalam menghadapinya. Namun, jika cara-cara yang disampaikan diatas tidak berjalan dengan baik, maka orang tua hars segera membawanya ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari anak sehingga dapat diketahui dengan pasti penyakit apa yang sedang dideritanya. Itulah sekiranya yang dapat kami sampaikan mengenai berbagai tindakan yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan oleh orang tua dalam menangani anak susah makan. Semoga infromasi yang disampaikan ini dapat bermanfaat.

 

Menangani Anak Susah Makan


Menangani Anak Susah Makan