Foredi Malang, Agen Foredi Malang

Foredi Malang (Hub : 0812 – 3029 – 0077 tsel) Agen Foredi Malang , Jual Foredi Malang , Distributor Foredi Malang , COD Foredi Malang. Tanyakan Kepada Kami Informasi Selengkapnya, Kami Juga Menerima Pendaftaraan Agen Foredi, Paket Bisa Dikirimkan Ke Seluruh Indonesia Melalui Ekspedisi

 

FOREDI adalah Produk antiseptik pria dewasa yang berfungsi untuk memperpanjang durasi hubungan suami istri atau tahan lama (tetap berkhasiat 5-8 jam, dahsyat!), maksudnya 5-8 jam disini adalah misalkan 30 menit pertama selesai berhubungan, lalu misal 4 jam kemudian dilanjutkan lagi maka tidak perlu di oles lagi! sangat laris! diburu banyak pria! tidak heran jika tiap hari kami mengirim ratusan paket ke seluruh Indonesia!

 

Foredi Malang, Agen Foredi Malang

 

Foredi Malang
Foredi Malang

 

Foredi Malang, Agen Foredi Malang

 

Cara Pemakaian FOREDI :
Ingat: Kunci dari efektifitas foredi adalah “beri waktu” agar ramuan meresap sempurna, jadi saran kami : oleskan foredi minimal 2 jam sebelum hubungan.
Pada sebagian pria waktu yang dibutuhkan untuk meresap bisa lebih cepat.

  1. Tusuk Pakai Jarum Di Sudut Kantong / Sachet Foredi
  2. Keluarkan 2-3 Tetes Foredi Pada Ujung Telunjuk Tangan
  3. Oleskan tipis saja pada organ intim pria : terutama bagian bawah dari organ vital pria
  4. Biarkan 1 jam sampai herbal bereaksi dan terasa hangat.
  5. Kemudian cuci dengan air dan sabun sampai bersih.
  6. Setelah dicuci bersih biarkan 1 jam lagi sampai rasa hangat mereda lalu siap untuk melakukan hubungan intim (rasa hangat menandakan ramuan bekerja sempurna)

 

Untuk Pemesanan Hubungi 0812 – 3029 – 0077 (TSEL)

foredi wa

foredi telp

Foredi Malang, Agen Foredi Malang


4 Tanaman Herbal yang Berkhasiat Menggantikan Antibiotik

 

Tanaman bisa mengembangkan respons perumahan terhadap invasi bakteri, pun memberikan perlawanan jangka panjang terhadap penyakit.

 

Bakteri resistan antibiotik, dikenal sebagai ‘superbug’, menjadi semakin tidak sedikit dan lebih ganas. Pemakaian antibiotik yang terlampau sering dirasakan sebagai dalangnya. Salah satu teknik menghindari obat medis berlebihan yakni dengan obat herbal.

 

Obat herbal menawarkan pilihan bagi obat-obatan yang semakin tidak efektif tersebut. Beberapa dasawarsa terakhir, pemakaian antibiotik yang meluas menambah infeksi dari resisten antibiotik.

 

Akibatnya, orang-orang yang diasuh di lokasi tinggal sakit sebab penyakit umum, kanker, jantung, atau bahkan cedera kecelakaan dapat terserang infeksi, sejumlah bahkan meninggal dunia.

 

“Tidak susah untuk menciptakan mikroba yang resisten terhadap penisilin di laboratorium, yaitu mengekspos mereka dengan fokus penisilin yang tidak lumayan untuk membunuh mereka,” kata Alexander Fleming, pencipta antibiotik kesatu, penisilin, pada 1945.

 

Saat tersebut Fleming menerima nobel atas penemuan obat.

Dilansir dari laman Natural News, berikut ialah daftar 3 antibiotik herbal alami yang bisa melawan bakteri dan virus.

 

Aloe vera

Lidah buaya ialah tanaman tradisional yang tumbuh di iklim panas dan kering. Daun lidah buaya dikenal bisa mengobati ruam, luka, peradangan, arthritis, dan sembelit.

 

Kunyit

Tanaman ini telah dipakai sebagai penyembuhan masyarakat India Ayurvedic dan masyarakat Tiongkok sekitar ribuan tahun guna mengobati infeksi. Kualitas antibakteri dan anti-inflamasi pada kunyit diadukan sangat efektif dalam mengobati infeksi bakteri. Kunyit juga dapat digunakan untuk teknik olesan guna mengobati bakteri methicillin resistant staphylococcus aureus (bakteri yang ada di kulit dan rongga hidung manusia) dan lesi kulit.

 

Goldenseal

Tanaman goldenseal adalahantibiotik herbal yang menakjubkan. Tanaman ini bisa melawan bakteri dan jamur. Goldenseal dikenal sebab kemampuannya mendinginkan peradangan. Khasiat anti-inflamasinya bisa mengobati masalah liver dan pencernaan.

 

Daun zaitun

Tanaman herbal lainnya adalah daun zaitun. Herbal ini memiliki keistimewaan besar sebagai anti-inflamasi, anti-jamur, dan anti-bakteri. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, daun zaitun juga mengobati gejala penyakit jantung, infeksi HIV, masalah pencernaan, jamur, infeksi saluran kemih, nyeri kronis kanker, dan arthritis.