Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli – Penelitian telah menemukan jika dampak buruk pada anak yang sering nonton TV membuat prestasi mereka di sekolah menjadi buruk. Tetapi sebenarnya orang tua tetap bisa mengijinkan anak menonton TV namun yang berkualitas tinggi. Dari penelitian berdasarkan pertanyaan pada orang tua berhubungan waktu anak mereka menonton TV, yang umumnya anak usia 2 tahun menonton TV kurang dari 9 jam per minggu, sedangkan anak usia 4 tahun di bawah 15 jam.
Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli

Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli
Ketika anak tersebut diteliti kembali diusia 10 tahun, para gurunya diminta menilai prestasi akademis, kelakuan, kesehatan dan indeks berat tubuh atau body mass index. Ternyata anak yang menonton TV lebih lama diusia dua tahun lebih rendah fokusnya saat kelas serta buruk pelajaran matematikanya. Penelitian para ahli menemukan tentang penurunan aktifitas fisik tetapi meningkatnya mengonsumsi minuman ringan serta berat tubuh berlebih.
Para ahli menjelaskan jika menonton TV dengan waktu yang lama bisa sebabkan kebiasaan tak sehat kedepannya. Sebab waktu mereka dapat habis didepan televisi serta tak ada waktu guna terlibat diaktifitas lain yang bisa mendorong perekembangan kognitifnya. Meskipun dampak menonton TV diusia dini dapat hilang setelah tujuh setengah tahun, namun dampak negatifnya tentu masih cukup mengkhawatirkan. Sebab sebuah penelitian menjelaskan jika orang tua haruslah membatasi anak menonton TV serta mendorong aktifitas lain yang agar bisa meningkatkan kemampuan berbahasa, misalnya membaca bersama, berbincang serta melakukan permainan diluar rumah.
Namun jika anak ingin menonton televisi pilihkan tayangan yang edukatif bagi mereka yang sesuai umur mereka. Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli anggota lembaga badan perkembangan mentalitas di nggris, British Psychological Society, Dr Aric Sigman sudah lakukan penelitian sendiri, berhubungan mengenai dampak TV pada anak.
Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli
Tetapi bukti menunjukkan jika pemerintah serta pejabat departemen kesehatan haruslah melakukan hal tersebut. Hasil menunjukkan jika masyarakat harus mengetahui bila waktu anak menonton televisi berlebih menjadi masalah besar dalam kesehatannya. Penelitian juga menunjukkan jika ada hubungan lama menonton televisi anak dapat berperilaku antisosial. Gangguan perilaku yang dimaksudkan ialah perilaku antisosial diantaranya seperti berkelahi, mencuri maupun bullying.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Archives of Disease in Childhood tersebut, jika para ibu dari anak yang usianya 5 hingga 7 tahun diberi sebuah kuesioner yang mengukur tentang masalah perilaku, hiperaktivitas, gejala emosional maupun gangguan konsentrasi, kesulitan berteman serta kurangnya empati pada orang lain dan juga mereka ditanyai seberapa sering anak menonton televisi maupun bermain komputer dan juga video games di usia 5 tahun. Dan studi tersebut telah menemukan jika anak – anak yang lebih sering menonton televisi mempunyai peningkatan kecenderungan emosi negatif dan juga peningkatan risiko terganggunya kepribadian yang antisosial. Beberapa penelitian diatas memanglah cuma menunjukkan hubungan mengenai asosiasi.
Tetapi, dengan hasil penelitian – penelitian yang telah dijelaskan di atas dapat mendukung para orangtua bisa membatasi lama anak dapat menonton televisi setiap harinya. Maka hendaknya sebagai orang dewasa orang tua dapat bijaksana dalam menentukan kebiasaan anak menjadikan anak tak menjadi korban tayangan yang telah banyak bertebaran di stasiun TV. Sebab agar dapat keuntungan, pengelola program TV terkadang banyak yang telah meninggalkan prinsip edukasi. Seolah tak melihat jika tayangan itu juga dilihat oleh anak – anak.
Demikianlah ulasan tentang Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli bagi anak yang dapat orang tua ketahui. Semoga bermanfaat.
Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli
Dampak Negatif Menonton Tv Menurut Para Ahli