Dampak Negatif Menonton Televisi Bagi Perilaku Anak – sekarang ini setiap rumah telah mempunyai televisi. Dengan hanya cukup menekan tombol serta duduk manis, lalu dapat menikmati bermacam tayangan televisi yang menarik tanpa perlu keluar rumah. sejak adanya televisi rumah di tahun 1930, benda tersebut menjadi salah satu primadona teknologi. Indonesia televisi baru diperkenalkan di tahun 1962. Ketika stasiun televisi yang mengelola TVRI menjadi satu – satunya stasiun televisi yang mendapat izin mengudara oleh pemerintah. Lalu pada tahun 1989, lahirlah RCTI yang menjadi stasiun televisi swasta yang pertama di Indonesia.

Dampak Negatif Menonton Televisi Bagi Perilaku Anak

Tak bisa dipungkiri peran televisi sekarang kian besar serta perannya sebagai media komunikasi visual juga luar biasa dari pada media yang lain. Televisi dapat mengkomunikasikan pesannya secara sederhana melalui pancaran sinar yang terbentuk oleh garis – garis tabung elektronik serta bersifat sepintas maupun transitory. Maka menjadikan pesan yang disampaikan gampang dipahami serta dengan konsentrasi yang tak setinggi seperti membaca. Dengan intensitas penyiaran yang tinggi, televisi memberi dampak besar pada masyarakat secara sosial, ekonomi, politik, budaya serta sektor lainnya dalam kehidupan masyarakat. Karena besarnya pengaruh di masyarakat, disebut – sebut jika dampak penemuan televisi dapat menyamai bola lampu yang ditemukan oleh Thomas Alfa Edison, yang mana keduanya berpengaruh besar diperadaban dunia. Pengaruh tersebut menyentuh bermacam kalangan sosial ekonomi ataupun rentang usia. Tak mengherankan, jika orang tua yang mulai menyadari dampak negatifnya menjadi cemas terhadap perkembangan anak – anaknya sebab tontonan televisi. Di sadari maupun tidak, ada beberapa perubahan sikap pada anak yang seringkali dikarenakan tontonan televisi yang telah menjadi konsumsinya setiap hari. Menonton televisi untuk orang tua, mungkin telah menjadi hal biasa.

Tetapi untuk anak, haruslah perlu penjagaan dengan baik. karena, anak belum dewasa untuk berpikir jernih. Tentang tontonan televisi. Apalagi, ada bahaya negatif untuk mental anak apabila terlalu banyak menonton tayangan televisi untuk dewasa. Berikut Dampak Negatif Menonton Televisi Bagi Perilaku Anak apabila mereka terlalu lama dibiarkan menonton televisi serta tanpa bimbingan dari orang tua:

Dapat Mendorong Anak Konsumtif

Anak ialah target pengiklan yang utama menjadikan mendorong mereka menjadi konsumtif. Misalnya, menginginkan yang belum tentu mereka butuhkan, suka jajan dan lainnya.

Berkurangnya Semangat Belajar

Bahasa serta acara televisi yang menarik dapat memikat serta membuat ketagihan menajdikan anak menjadi malas belajar.

Mempengaruhi Sikap

Anak yang kebanyakan menonton TV tetapi belum punya daya kritis tinggi, besar kemungkinan gampang terpengaruh dari tayangan televisi. Mereka dapat berpikir jika semua orang mempunyai sifat yang sama dengan adegan tayangan televisi. Hal tersebut dapat berpengaruh pada sikap mereka serta bisa terbawa sampai mereka dewasa.

Mengurangi Kreativitas Anak

Dengan berlebihan menonton TV, anak menjadi kurang bermain serta menjadi anak individualistis. Ketika bosan, mereka hanya pencet remot serta langsung menemukan hiburan. Menjadikan waktu liburan maupun akhir pekan hanya dihabiskan dengan menonton TV. Seakan mereka tak punya pilihan lain dikarenakan tak terbiasa mencari aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Maka membuat anak menajadi tak kreatif.

Berkurangnya Konsentrasi

Rentang waktu untuk konsentrasi pada anak hanya sekitar 7 menit, sama seperti acara dari iklan ke iklan, menjadi bisa membatasi daya konsentrasi anak.

Nah, Itulah ualsan tentang beberapa Dampak Negatif Menonton Televisi Bagi Perilaku Anak jika terlalu sering menonton tayangan televisi. Semoga bermanfaat.