Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi – Membentak dan memaharahi anak merupakan hal yang wajar, hampir sebagian besar orangtua mungkin pernah memarahi anaknya. Orangtua yang marah lalu membentak anaknya bukanlah tanpa alasan, karena jika mau dibandingkan dengan kasih sayang yang dimiliki setiap orang maka sangat sulit rasanya, ada kasih sayang dan cinta yang melebihi rasa cinta orangtua pada anaknya. Namun namanya juga anak-anak, terkadang melakukan perbuatan atau bersikap yang melampaui batas, sehingga orangtua pun menjadi kehilangan kesabaran, dan akhirnya untuk membuat anak tersebut jerah dan memahami kesalahannya, orang tua menyampaikan rasa kekesalannya dengan cara memarahi dan membentaknya.
Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi
Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi
Namun satu hal yang harus dipahami, bahwa memarahi anak karena keteledoran dan kesalahan yang diperbuatnya tak akan menyelesaikan masalah, namun justru bisa membuat masalah menjadi lebih rumit dan justru berdampak kurang baik pada psikologis anak. Lalu apa saja dampak negatif anak sering dimarahi? berikut ulasannya:
Bisa membekas dalam ingatan anak.
Meskipun yang anda marahi adalah anak anda sendiri namun hal tersebut bukan jaminan, bahwa hal ini tak akan menumbuhkan bibit-bibit kebencian atau ketidaksukaan anak pada orangtua. Sebagian anak yang memiliki ingatan kuat jika mengalami hal yang kurang baik misalkan sering dimarahi-marahi oleh orangtuanya. Dan beberapa anak dapat mengingat kejadian yang tak menyenangkan tersebut bahkan saat ia sudah tumbuh dewasa. Maka dari itu tindakan yang persuasif lebih tepat dalam menangani anak yang melakukan keteledoran atau kesalahan.
Kasih sayang dan ikatan emosional anak dengan orangtua bisa merenggang
Kita sering melihat beberapa anak saat dewasa justru memperlakukan orangtuanya secara kurang baik, bahkan sebagian anak lebih memilih untuk menitipkan orangtuanya di panti jompo daripada merawat sendiri. Salah satu pemicu hal ini terjadi bisa disebabkan oleh perlakuan orangtua yang seringkali membentak atau memarahi dan bahkan memberikan perlakukan yang kurang baik pada anaknya alhasilĀ kasih sayang anak dan ikatan emosional dengan orangtua merenggang. Jika hal demikian terjadi anak bisa tega dalam meperlakukan orangtuanya, karena perlakukan tersebut juga dipengaruhi oleh perlakuan dari oangtuanya pada dirinya.
Anak sulit berkembang
Kebiasaan memarahi anak membuat anak menjadi sulit berkembang, sehingga kemampuan yang dimiliki oleh anak tersebut sulit untuk tereksplorasi. Hal ini tak lepas dari rasa takut dalam pikiran anak, sehingga takut untuk melakukan kesalahan, keteledoran, kegagalan karena takut dimarahi. Alhasil potensi terbaik pada anak terpendam dalam dirinya. Padahal untuk mencapai kemampuan yang terbaik seorang anak harus banyak melakukan kegiatan dan juga menempatkannya dalam berbagai macam situasi seperti kemenangan, kegagalan, mencoba tantangan, kerjasama, menghadapi rintangan akan tetapi jika rasa takut salah dan juga gagal sudah muncul dalam benak anak maka hal ini lebih sulit terwujud
Menggangu psikologis anak
Anak yang seringkali dimarahi akan berdampak kurang baik pada psikologinya, misalkan saja anak akan menjadi rendah diri, murung dan berdampak pada mental anak. Gangguan psikologis pada anak akan lebih sulit disembuhkan, berbeda dengan gangguan pada fisik anak yang hanya membutuhkan beberapa waktu untuk bisa kembali normal. Akan tetapi jika yang mengalami gangguan adalah psikologis pada anak, maka akan memerlukan metode khusus agar kejiwaan anak bisa kembali normal. Dampak paling buruknya yaitu anak bisa mengalami cacat mental.
Nah, itu tadi beberapa dampak negatif anak sering dimarahi yang harus diketahui. Semoga bermanfaat!
Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi
Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi