Dampak Membentak Anak

Dampak Membentak Anak – Sebagian orangtua mungkin dapat meredam amarah dan tak melakukan tindak kekerasan pada buah hatinya yang dianggap melakukan kesalahan ataupun bertindak nakal. Namun, sedikit sekali orangtua yang dapat menahan suaranya dan tak membentak anak untuk menunjukkan kekesalannya. Membentak adalah hal dilakukan oleh sebagian besar orangtua untuk menarik perhatian anak supaya memperhatikan dan mendengarkan ucapannya. Tahukah anda, bahwa bentakan yang merupakan gelombang suara inijuka disertai dengan gelombang emosi dari otak kiri akan berkolaborasi menghasilkan gelombang baru dengan efek yang negatif. Efek ini sifatnya destruktif pada sel-sel otak khusunya bagi anak yang menjadi sasaran bentakan tersebut.

 

Dampak Membentak Anak

Dampak Membentak Anak
Dampak Membentak Anak

Dampak Membentak Anak

Rasa Percaya Diri

Tidak mungkin terbentuk diri yang sehat jika anak seringkali dibentak. Rasa percaya diri tumbuh saat Anda melihat diri sendiri sebagai individu yang dihormati dan dicintai. Pada kebanyakan kasus, anak yang dibentak akan mengalami kerusakan pada citra diri mereka. Anak yang menjadi korban kekerasan verbal jarang sekali melihat diri mereka sebagai individu yang berharga. Anak dengan kondisi yang seperti ini bisa dibantu mengembangkan rasa percaya diri dengan cara melibatkan mereka di kegiatan olahraga sekolah di mana mereka akan memperoleh afirmasi diri.

 

Rasa takut

Anak yang dibentak bisa menjadi penakut. Anak kecil takut dengan suara keras terutama suara pria yang dalam. Anak yang takut bereaksi bentakan dengan bersembunyi, meringis atau gemetar,. Perilaku takut jangka panjang dapat berlanjut jika kekerasan berupa bentakan terus terjadi selama bertahun-tahun. Ini bisa membuat anak sulit untuk menjalani pertemanan dan bahkan mengganggu kemampuannya untuk mengatasi konflik sehingga ia pun menarik diri dari situasi yang sulit, bukan malah mengatasinya.

 

Masalah konsentrasi

Masalah konsentrasi bisa terjadi pada anak yang dibentak dalam jangka waktu yang panjang. Kurang konsentrasi diakibatkan dengan kekerasan emosional. Kesulitan ini biasanya menjadi masalah di sekolah khususnya di kelas atas di mana anak diharapkan dapat berkonsentrasi untuk waktu yang lama. Perhatian individu dari guru bisa saja membantu memperbaiki kondisi ini.

 

Agresif

Anak yang dibentak secara konsisten hingga usia 4 atau 5 tahun kemungkinan menunjukkan perilaku yang agresif. Anak mulai bermasalah pada situasi sosial dengan teman sebayanya. Mereka bertindak mendorong, memukul, menyerang bahkan menggigit. Anak yang seringkali dibentak perlu diajarkan bagaimana cara mengontrol kemarahan yang terkumpul dalam diri karena kekerasan yang mereka alami. Konseling profesional mampu mengatasi perilaku agresif pada anak.

Meniru Perilaku Orangtua

Anak terutama di masa awal perkembangannya adalah seorang peniru.  Masa depan anak tergantung didikan dari orangtuanya. Jika setiap hari anak dijejali dengan perlakuan kasar dan bentakan, dikemudian hari ia bisa saja berlaku persis seperti yang ia pernah rasakan dulu, karena menganggap bahwa bentakan dan teriakan merupakan bentuk kasih sayang.

 

Tidak peduli terhadap orang lain dan apatis

Anak akan berpikir mengapa ia harus peduli pada orang lain sedangkan dulu orang tuanya juga tak mempedulikan perasaannya. Begitu pula misalnya dilingkungan, sekolah, teman atau dimana saja saat ia berada cenderung tak peduli dan tak peka terhadap sekitarnya.

 

Tingkat Kecerdasan Menurun

Saat anak belajar terjadi hubungan antara sel otak satu dengan lainya. Salah satu hal yang dapat menyebabkan terputusnya sambungan sel-sel otak adalah bentakan.

 

Nah itu tadi beberapa dampak membentak anak yang perlu diketahui oleh para orang tua. Semoga bermanfaat!

 

Dampak Membentak Anak


Dampak Membentak Anak