Cara Menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut) – Bunda, apakah bila waktunya makan tiba buah hati anda sering melancarkan aksi Gerak tutup Mulut atau GTM? Bila iya, maka sudah pasti anak anda termasuk anak GTM, atau Anak Gerak Tutup Mulut. Anak yang seperti ini biasanya memang susah untuk makan dan terjadi pada rentang usia balita. Masalah inilah yang biasanya sering dikeluhkan oleh orang tua.
Sebab, pastinya orang tua akan khawatir bila anaknya menutup rapat mulut saat waktu makannya tiba sampai menyemburkan makanan atau bahkan melepehkan kembali makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya. Bila hal ini terus menerus terjadi bisa jadi dapat menyebabkan terganggunya tumbuh kembang si anak karena kurangnya asupan gizi yang masuk dalam tubuhnya. Bila mengalami hal tersebut, bunda sebaiknya perlu mengetahui cara menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut) yang tepat.
Cara Menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut)

Cara Menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut)
Hal pertama yang harus dilakukan oleh bunda yaitu mengetahui penyebab GTM-nya. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Contohnya; sedang sakit, tidak lapar, trauma makan, bosan dengan tekstur makanan, bosan makan, sedang mengalami tumbuh gigi, sariawan, dan disebabkan oleh kondisi Inappropiate Feeding Practice atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak atau perilaku makan yang tak benar. Hal ini seringkali terjadi pada fase penyapihan atau pada waktu dimulainya pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada anak.
Untuk itu, bunda perlu untuk memberikan makanan yang benar serta harus memperhatikan hal-hal, seperti waktu makan yang tepat, kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanannya, dan makananya harus sesuai dengan tahapan perkembangan anaknya.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam Cara menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut), yaitu:Pertama, mengatur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) anak yang teratur. Secara tepatnya, yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil waktu-waktu diantaranya. Untuk tambahan susu dapat diberikan dua – tiga kali sehari.
- Menerapkan feeding rules dengan membatasi waktu makan anda yang tidak lebih dari 30 menit.
- Membuat suasana dan lingkungan makan yang menyenangkan bagi si kecil.
- Mempersiapkan makanan yang sesuai dengan porsi dan asupan gizi yang seimbang.
- Membuatkan menu-menu makanan yang variatif dan disukai oleh si kecil.
- Mencoba untuk melibatkan anak dalam proses pembuatan makanan dari awal supaya nantinya anak memiliki ketertarikan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghabiskan makanan hingga tuntas.
- Orang tua harus telaten dan sabar dalam memberikan pengertian tentang buruknya aksi gerak tutup mulut.
Sedangkan, hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan oleh bunda dalam Cara menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut), yaitu:
- Tidak memaksa dan memarahi anak untuk makan.
- Tidak membiasakan anak untuk makan sambil melakukan aktivitas lain, misalnya seperti sambil bermain, menonton televisi, ataupun berjalan-jalan.
- Tidak memberikan minuman lain pada waktu makan selain air putih.
- Tidak menjadikan makanan sebagai hadiah.
- Tidak membohongi anak untuk makan, sebab nantinya malah dapat membuat anak terbebani.
Dalam menghadapi anak yang susah makan apalagi yang melakukan gerakan tutup mulut memang susah-susah gampang. Sebagai orang tua, bunda harus ekstra sabar dalam menghadapinya. Untuk itulah mengapa sangat penting bagi bunda mempelajari bagaimana cara menghadapi Anak GTM (Gerakan Tutup Mulut). Semoga sekiranya informasi yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba dan semoga masalah anak GTM anda dapat teratasi dengan baik.
Cara Menghadapi Anak GTM (Gerak Tutup Mulut)
Cara Menghadapi Anak GTM (Gerak Tutup Mulut)