Bentrap Maba (Hub : 0812 – 3029 – 0077 tsel) – Bentrap adalah suplemen berupa minuman serbuk untuk meningkatkan stamina dan vitalitas pria agar dapat memperbaiki serta mengembalikan keharmonisan hubungan antara suami dan istri. Bentrap dibungkus dalam bentuk sachet agar mudah dibawa dan praktis dikonsumsi. Dibuat dengan teknologi stem cell gingseng merah membuat bentrap menjadi solusi hubungan suami istri.
Selain itu, produk Bentrap Maba juga berkhasiat menyembuhkan berbagai masalah gangguan disfungsi seksual yang dialami oleh pria. Dengan mengkonsumsi produk ini sesuai anjuran, khasiatnya dapat dirasakan dengan cepat untuk perfoma terbaik pria di atas ranjang. Keunggulannya lainnya, tidak seperti obat herbal yang biasanya rasanya pahit atau tidak enak, minuman suplemen berkhasiat ini rasanya begitu enak dan menyegarkan, sehingga anda para pria pasti akan sangat menyukainya.
Bentrap Maba
Bentrap Maba
Kandungan Bentrap :
- Bentrap mengandung bahan utama stem cell gingseng merah yang dapat tumbuh dan dipanen 6 tahun sekali dan berada di daerah korea
- Kandungan gingseng merah seperti saponin & ginsenosida dengan jumlah tinggi memiliki fungsi untuk memperbaiki sel-sel pada tubuh dan mempengaruhi kinerja kelenjar hipofia untuk mengeluarkan hormon aldosteron, serta berpengaruh pada stamina tubuh pria.
- Mengandung tonikum yang bermanfaat untuk merangsang kemampuan penis dan mengandung bioin yang berfungsi untuk menambah daya tahan kontraksi
Aturan Minum/Pakai Bentrap :
- Tuang 1 sachet dan larutkan ke gelas dengan sedikit air
- Bisa diminum 2-3 jam sebelum berhubungan
- Bisa langsung dituangkan dibawah lidah dan setelah itu minum air
- Anjuran meminum bentrap seminggu 2 kali
- Manfaat dari 1 sachet bisa bertahan 2-3 hari
Silahkan hubungi kami dan akan kami kirimkan paketnya, anda yang di Maba tinggal duduk santai dan menunggu paket yang akan dikirim kurir ekspedisi. Jika Anda Mau Menjadi Agen Bentrap Bisa Hubungi kami di nomor : 0812 – 3029 – 0077 (Tsel) atau bisa chating lewat pesan whatsapp.
Untuk Pemesanan Bentrap Maba Hubungi 0812 – 3029 – 0077 (TSEL)
Bentrap Maba
10 Penyebab Mata Minus
Mata plus atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan rabun dekat(hyperopia atau hypermetropia) ialah suatu situasi dimana penderitanya dapat menyaksikan obyek dari jarak jauh dengan sempurna, namun pandangan menjadi kabur saat melihat objek berjarak dekat.
Penyakit mata plus terjadi sebagai dampak dari penurunan keterampilan otot serta syaraf mata. Gejala yang sangat umum menyertai penderita mata plus merupakan seringnya merasakan keletihan pada mata dan objek jauh tampak jelas, namun objek dekat terlihat tidak konsentrasi dan buram. Mata plus seringkali dialami oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun dampak berkurangnya keterampilan mata seiring meningkatnya usia.
Berdasarkan keterangan, rabun dekat atau mata plus disebabkan dampak cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus di dalam retina, namun terfokus di belakangnya. Hal ini terjadi sebab kornea terlampau datar atau tidak cukup melengkung, lensa yang tidak cukup tebal, dan bola mata terlampau pendek.
Apakah mata plus atau rabun dekat dapat mengakibatkan kebutaan ?
Berdasarkan keterangan, orang yang mempunyai penyakit rabun memiliki bisa jadi dua kali lipat menderita glaukoma. Akibat terburuknya merupakan mereka akan merasakan kebutaan secara permanen.
Tidak melulu pada mereka yang berusia dewasa atau orang tua, penyakit mata plus pun dalam sebagian permasalahan dapat diderita oleh anak kecil. Umumnya, mata plus pada anak diakibatkan oleh masalah di retina.
Penyebab Mata Minus
- Kebiasaan menyimak sambil istirahat dengan penyinaran yang buruk atau terlampau redup.
- Kebiasaan menyimak di lokasi dengan penyinaran yang kurang.
- Kebiasaan menyimak dengan sikap dan posisi terlampau dekat kitab atau layar komputer dalam masa-masa yang lama.
- Tubuh kelemahan nutrisi tertentu laksana vitamin A dan vitamin C.
- Bekerja atau memakai layar komputer dalam masa-masa yang paling lama jarak yang terlampau dekat.
- Kebiasan menyaksikan televisi terlampau lama dengan jarak yang paling dekat.
- Terlalu lama bermain atau bekerja dengan komputer.
- Kebiasaan bekerja di bawah sinar matahari secara langsung dan tanpa memakai kacamata pelindung.
- Kebiasaan bekerja dengan situasi yang dapat merusak mata laksana berasap dan sarat debu dan tidak memakai kacamata.
- Kebiasaan mengkonsumsi sekian banyak jenis makanan yang manis dan berisi gula yang tinggi.