Anak Tantrum Itu Apa

Anak Tantrum Itu Apa – Tantrum adalah berbagai perilaku dari rengekan, jeritan, merajuk atau menendang. Perilaku ini paling khas untuk anak-anak yang berusia 1-3 tahun, saat anak-anak memiliki kontrol emosional yang rendah dan juga belum bisa terlibat dalam bentuk argumen yang kompleks. Memang terkadang menjengkelkan ketika anak kita tiba-tiba mengalami tantrum. Di saat kita sudah lelah dan pusing dengan urusan di keluarga atau luar rumah, anak seolah menambah beban pikiran dengan tingkah alami mereka. Namun, anda mungkin juga belum tahu pasti mengapa anak marah atau mengamuk. Tantrum pada anak ini merupakan kondisi di mana emosi anak yang meledak.

 

Anak Tantrum Itu Apa ?

Anak Tantrum Itu Apa
Anak Tantrum Itu Apa

Anak Tantrum Itu Apa ?

Tantrum biasanya akan disertai dengan sikap anak yang menjadi keras kepala, menangis siertai menjerit dan bahkan berteriak sampai pada resistensi pada upaya penenangan diri atau bahkan bisa kekerasan. Tantrum ini sudah dianggap menjadi hal yang umum terjadi pada balita dan sebuah perilaku bermasalah pada anak. Namun tenang saja, intensitas dan frekuensi nya akan cenderung menurun sejalan pertumbuhan anak. Sisi baiknya, bahkan tantrum bisa dianggap sebagai pengukur kekuatan dalam pengembangan karakter.

 

Sebenarnya tantrum tak hanya bisa terjadi pada anak, tetapi juga pada wanita dewasa. Prinsipnya sama: membuat orang lain merasa tak nyaman dan memenuhi keinginannya sesegera mungkin untuk meredakan amarah mereka. Perbedaannya, wanita dewasa lebih paham penggunaan konsep kata “aku” dan juya keinginan dirinya sehingga kode yang disampaikan lebih spesifik pada orang tertentu dan apa yang ingin disampaikan.

 

Tantrum bukanlah kondisi yang tiba-tiba muncul. Tentu saja ada penyebab yang melatarbelakangi kondisi ini muncul. Perhatian, pengasuhan dan faktor keluarga juga bisa jadi sebabnya. Tantrum pada anak bisa saja terjadi atas dukungan beberapa hal berikut:

 

Pertama, orang tua yang terlalu fokus dan juga sibuk dengan hal lain di luar keluarga sehingga perhatian kepada anak pun berkurang atau menjadi sangat minim. Hal ini sebenarnya bisa membuat anak merasa kecewa dan karena ia belum mampu mengutarakannya dengan baik, maka mereka akan memendam kekecewaan tersebut hingga pada suatu fase tantrum untuk mendapatkan perhatian lebih tersebut.

 

Kedua, mungkin Anda sebagai orang tua seringkali menolak apa yang menjadi keinginan anak. Anda harus berhati-hati, karena kebiasaan ini lama-kelamaan akan memicu munculnya konflik antara Anda sebagai orang tua dan anak. Belum lagi jika kondisi ini diperparah dengan penyampaian menggunakan cara yang tidak tepat atau bahkan orang tua sampai emosi dan marah pada anak untuk alasan menolak keinginan mereka.

Ketiga, jika ternyata anak Anda tipe pribadi yang tak berani untuk melawan orang tua, maka mereka akan memendam sendiri perasaan benci, kesal, marah dan ingin menangis karena selalu mematuhi perkataan orang tuanya yang mungkin tak sejalan dengan kehendaknya. Tipe anak seperti ini harus diasuh secara hati-hati karena kemungkinan akan menjadi bom waktu bagi orang tuanya sendiri.

 

Keempat, Anda mungkin termasuk orang tua yang mudah marah dan juga melampiaskannya secara nyata. Cobalah ingat lagi seberapa sering Anda memperlihatkan emosi dan juga amarah Anda di depan anak, bisa menjadi penyebab tantrum anak itu sendiri adalah refleksi dari apa yang telah dilakukan orang tuanya. Jika sudah begini, maka Anda sendiri yang akan pusing untuk mencari cara mengatasi anak tantrum.

 

Nah itu tadi sekilas tentang Anak Tantrum Itu Apa, penyebab serta cara mengatasi nya. Semoga bisa memberikan pencerahan pada para orang tua agar lebih baik dan juga lebih mampu mendidik anak-anak.

 

Anak Tantrum Itu Apa ?


Anak Tantrum Itu Apa ?